«AnekaBaca» – an e-Learning Textbook for Intermediate Indonesian (CEF B1-B2)
Kegiatan 1 — Forum Diskusi
Submit answers to question 1. In a separate posting answer either question 2 or 3. You also have to reply to at least two postings of your classmates.
- 1. Apakah Anda pernah membaca resensi film di majalah atau koran? Informasi apa saja yang dapat Anda temukan dalam sebuah resensi film?
- 2. Apa yang terjadi pada 7 Desember 1941 di Pearl Harbor, Hawaii?
- 3. Kalau Anda pernah menonton film “Pearl Harbor”, ceritakanlah apa kira-kira isi dari film tersebut.
Kegiatan 2 — Membaca
Gatra 34, 14 Juli 2001, hal.22.
Tragedi di Surga Hawaii
Kisah cinta berlatar belakang penyerangan Jepang ke Pearl Harbor. Dengan gambar-gambar spektakuler dan fakta yang tercampur aduk.
[1]Ahad pagi, 7 Desember 1941 itu, Pulau Oahu di Hawaii masih merupakan firdaus. Anak-anak tampak riang gembira, bermain di rerumputan yang masih basah oleh embun. Di rumah-rumah para ibu sibuk berbenah menyongsong siang. Tiba-tiba datanglah “neraka” itu. Di angkasa muncul pesawat tempur dan pembom Jepang, meraung dan terbang sangat rendah. Tak cuma satu tapi 183 unit.
[2] Pada awalnya, semua yang menyaksikan pemandangan itu cuma bisa bengong. Tapi, tak sampai semenit kemudian, suasana berubah panik. Para ibu terbirit-birit mencari anak-anaknya. Misa yang sedang berlangsung di gereja pun dihentikan. Orang-orang berlarian mencari perlindungan. Mereka baru sadar: inilah awal bencana yang, kemudian, mengubah jalan sejarah.
[3] Ratusan pesawat pembom Jepang itu ternyata menuju Pearl Harbor, pangkalan militer Amerika Serikat di Hawaii. Tanpa peringatan apa pun, mereka melancarkan serangan bertubi-tubi. Hasilnya Kapal induk Angkatan Laut Amerika, USS West Virginia, tenggelam, USS Oklahoma terbalik, dan USS Arizona meledak. Sebanyak 323 pesawat terbang militer Amerika berubah jadi arang. Lebih dari 2.300 jiwa – sipil dan militer – melayang dalam seketika.
[4] Tragedi Ahad pagi yang menyeret Amerika memasuki kancah Perang Dunia II, itulah yang dijadikan latar belakang film Pearl Harbor. Sejak diputar perdana pada 25 Mei lalu, film garapan Michael Bay [The Rock, Armageddon] ini sudah mengundang kontroversi. Para ahli sejarah mengkritik film dengan biaya produksi US$ 140 juta ini sebagai tidak akurat.
[5] ”Unsur sejarahnya sangat minim, banyak kesalahan dan faktanya tercampur aduk,” kata Harry Gailey, penulis buku War in the Pacific from Pearl Harbor to Tokyo Bay. Gailey memberi contoh: “Pesawat-pesawat tempur buatan tahun 1940-an dalam film itu menggunakan teknologi komunikasi abad ke-21. Ini jelas nonsense!”
[6] Namun Michael Bay dan produser Jerry Bruckenheimer mengatakan, Pearl Harbour bukan film dokumenter, bukan pula pelajaran sejarah. Film ini, menurut mereka, dibuat lebih sebagai penghormatan bagi para korban tragedi Pearl Harbor. Makanya, Bay dan Bruckheimer lebih memilih label “kisah cinta” ketimbang ”film perang” untuk karya mereka.
[7] Genre drama percintaan yang dipilih Bay dan Bruckenheimer memang tidak meleset. Hampir dua pertiga film berdurasi tiga jam tiga menit itu memang memaparkan percintaan tiga tokoh sentral Pearl Harbor: Rafe McCawley (Ben Affleck), Danny Walker (Josh Hartnett), dan Evelyn Johnson (Kate Beckinsale).
[8] Dikisahkan, Rafe dan Danny adalah dua sahabat yang mengabdikan hidupnya menjadi pilot di Angkatan Udara Amerika. Suatu hari, Rafe memutuskan bergabung dengan Angkatan Udara Kerajaan Britania, RAF. Ia menjadi bagian dari Eagle Squadron – beranggotakan pilot-pilot sukarela dari berbagai negara netral, seperti Swedia dan Australia – dan terjun ke kancah pertempuran Inggris semasa Perang Dunia I.
[9] Keputusan Rafe memang perlu pengorbanan besar. Ia terpaksa meninggalkan kekasihnya, Evelyn, seorang perawat pada Angkatan Laut Amerika. Janjinyaakan kembali lagi. Ternyata, pesawat yang dikendalikannya tertembak,dan tenggelam di Selat Inggris. Danny menyampaikan kabar buruk ini kepadaEvelyn. Dan cerita selanjutnya pun gampang ditebak keduanya jatuh cinta.
[10] Waktu berlalu. Rafe tiba-tiba muncul. Reuni di malam menjelang Jepang menyerang Pearl Harbor ini cukup mengguncangkan. Sayang, penulis skenario Randal Wallace [Braveheart] tak mengolahnya lebih dalam. Pertemuan itu berhenti begitu saja, karena ketiganya lalu sibuk dengan urusan masing-masing. Rafe dan Danny bertempur, Evelyn berkutat dengan pasien-pasiennya.
[11] Kisah asmara segitiga ini pun akhirnya hambar, dan tidak berhasil menggugah emosi. Namun, satu hal yang patut dipuji dari film ini: gambar-gambar yang ditampilkan, terutama serangan Jepang di Pearl Harbor, sungguh spektakuler. Ledakan-ledakan yang diciptakan lewat 700 batang dinamit cukup meyakinkan. Asap hitam tebal yang dihasilkan dari naphthalene pun mampu menambah suasana mencekam.
Daftar Kata
- Please note that all vocabulary items printed in bold may appear in an exam!
- The letter denotes that this word is predominantly used in the formal register.
kisah | story (in spoken Indonesian cerita is more commonly used) |
latar belakang | background |
serang, peny-an | attack |
campur aduk | mixed up |
1 | |
Ahad | Sunday |
firdaus | Eden |
tampak | to look, appear, seem |
riang gembira | joyful, cheerful |
rerumput, -an | grassy area, lawn |
embun | dew |
benah, ber- | to tidy up, clean up |
songsong, meny- | to welcome, ‘greet the new day’ |
neraka | hell |
angkasa | sky, space |
pesawat tempur | jet-fighter |
bom, pem- | bomber |
raung, me- | roar |
cuma | only |
2 | |
saksi, meny-kan | to witness, watch |
bengong | dazed |
suasana | atmosphere |
birit, ter-2 | hurriedly |
misa | the Holy Mass |
langsung, ber- | take place, go on |
pun | The particle pun functions as a focusing adjunct emphasising the subject. In this case it is similar to juga and pula ‘also’, but in addition it emphasises that the Holy Mass was unexpectedly terminated. Therefore we can also translate pun as ‘even’ (cf. Sneddon 2.224-5) |
lari, ber-an | running around (in large numbers) |
lindung, per-an | shelter, protection |
sadar | aware, conscious |
bencana | disaster, catastrophe |
sejarah | history |
3 | |
tuju, men- | to head for |
pangkal, -an | base |
ingat, per-an | warning |
pun | apa ~ anything; tanpa peringatan apa pun, without any warning |
lancar, me-kan | accelerate, speed up, launch |
serang, -an | attack |
tubi, ber-2 | repeatedly |
tenggelam | to sink |
balik, ter- | be upside down , capsized |
ledak, me- | explode |
arang | charcoal |
jiwa | soul |
sipil | civil, civilian |
layang, me- | to glide, float in/through the air. fly, jiwa ~ to die |
ketika, se- | dalam seketika, instantly |
4 | |
tragédi | tragedy |
sérét, meny- | to drag s.t. or s.o. |
kancah | arena |
putar, mem- | to turn, show (a film), play (a recording) |
perdana | initial, inaugural; Sejak diputar perdana, since it was first screened for the first time |
garap, -an | produced by |
undang, meng- | to invite, provoke; mengundang kontroversi, invited controversy |
ahli | expert |
sejarah | history |
kritik, meng- | to criticize |
biaya | cost |
akurat | acurate |
5 | |
unsur | element |
minim | minimal |
salah, ke-an | error, mistake |
campur aduk, ter- | mixed up |
abad | century |
6 | |
hormat, peng-an | honor |
bagi | for ( = untuk) |
korban | victim |
pilih, me- | to choose; lebih ~ to prefer |
kisah | story |
timbang, ke- | (Coll.) compared with, than = daripada |
karya | work, work product |
7 | |
melését | to miss the target |
papar, mem-kan | to explain, set forth/out a case, to expose, spread out for all to see |
tokoh | leading figure, important person |
8 | |
kisah, meng-kan | to narrate, tell |
sahabat | friend (note the fine distinction between sahabat and teman. While teman can also mean ‘friend’, its essential meaning is ‘companion’) |
abdi, meng-kan | to devote |
angkat, -an | armed forces; ~ laut, navy;, ~ udara, air force |
putus, mem-kan | to decide |
gabung, ber- | to join |
anggota, ber-kan | to consist of members; ~ pilot-pilot sukarela, consisting of volunteer pilots |
tempur, per-an | battle; terjun ke kancah ~, joined battle, plunged into the heat of battle |
9 | |
putus, ke-an | decision |
korban, peng-an | sacrifice |
paksa, ter- | be forced to |
tinggal, men-kan | to leave |
kasih, ke- | girlfriend, sweetheart |
lagi | again |
nyata, ter- | apparently (in spoken Indonesian rupanya is more common than ternyata) |
rawat, pe- | nurse |
janji | promise |
kendali, meng-kan | to have control over, to operate |
témbak, ter- | shot down |
selat | straits; Selat Inggris, The English Channel |
pun | The particle pun links this sentence with the previous, while emphasising the subject (cerita). |
gampang | easy |
tebak, men- | guess |
10 | |
lalu, ber- | to pass by |
muncul | to appear |
jelang, men- | approaching; prior to, just before; di malam ~ Jepang menyerang Pearl Harbor, on the eve of the Japanese attack on Pearl Harbor |
serang, meny- | to attack |
guncang, meng-kan | to shake. Here mengguncangkan functions as an adjective: cukup ~ quite moving |
skénario | screenplay; penulis ~, screenwriter |
olah, meng- | to process, i.e., take a raw material and turn it into a processed product. tak mengolahnya lebih dalam, he did not explore it any further |
masing-masing | respective |
tempur, ber- | to fight, be in combat |
kutat, ber- | to be busy |
11 | |
asmara | love |
segi | side |
segi tiga | triangle |
pun | The particle pun does here nothing but emphasising the subject kisah asmara segitiga. |
hambar | tasteless, flat, insipid |
gugah, meng- | to arouse, excite, stir up |
patut | ought to, should |
puji, mem- | praise |
tampil, men-kan | to show, display |
sungguh | truly, really |
ledak, -an | explosion |
yakin, me-kan | convincing |
pun | The particle pun links this sentence with the previous sentence while emphasising the subject asap hitam tebal. Pun indicates an addition to the previous sentences: Not only were the explosions spectacular, but the thick black clouds also helped in creating a gripping atmosphere. Pun here has a imilar meaning as juga and pula ‘also’ (cf. Sneddon 2.225). |
cekam, men- | gripping, tenacious |
Latihan Interaktif untuk Kegiatan 2
Kegiatan 3 — Tata Bahasa
Suffix -an and peN-an
- Kisah cinta berlatar belakang penyerangan Jepang ke Pearl Harbor.
A story based on the Japanese attacks on Pearl Harbor.
- Tanpa peringatan apa pun, mereka melancarkan serangan bertubi-tubi.
Without any warning they launched repeated attacks.
In the above sentences the words serangan and penyerangan are both translated as “attack”.
This is not a singular occurrence but can be observed quite frequently:
- Kalau sudah selesai, serahkan terjemahannya kepada editor.
Once you have finished, submit the translation to the editor.
- Penerjemahan buku ini dapat diselesaikannya tepat pada waktu.
He was able to finish the translation on time.
The difference is that serangan and terjemahan refer to something which results from the action, whereas penyerangan and penerjemahan refer to the action of the corresponding transitive verb (menyerang, menerjemahkan) and can be translated as ‘the act of doing what the verb refers to’. Penyerangan is hence the act of carrying out an attack, and penerjemahan the act of translating something. Serangan and terjemahan, however, refer to the result from the action.
Dia menulis buku itu selama dua tahun. –> Penulisan buku itu memerlukan waktu dua tahun.
He wrote the book within two years. It took him two years to write (=for the writing) the book.
Penulisan here refers to the act of writing.
- Tulisannya bagus sekali.
His article/book is very good.
Tulisan here refers to the result of his writing, and can be translated, depending on the context, as ‘article’, ‘book’, ‘poem’ etc.
PeN-an nouns can hence often be translated by ‘-ing’ verbs. Serangan is attack, whereas penyerangan is attacking. Terjemahan is ‘translation’ whereas penerjemahan is ‘translating’. However, in English it is more common to use ‘attack’ and ‘translation’ for penerangan and penerjemahan.
A few more examples:
pembacaan | reading (the act of) |
bacaan | reading (lesson, reading assignment) |
penembakan | shooting (act of) |
tembakan | shooting, shot(s) |
pengiriman | dispatching, sending |
kiriman | letter, parcel (something that has been sent) |
Latihan Interaktif untuk Kegiatan 3
Kegiatan 4 — Mendengarkan
Berkunjung ke USS Arizona Memorial
Pada tanggal 11 November 2005 (yang kebetulan merupakan Veteran’s Day – hari libur umum di AS) Happy dan Mamiek mengunjungi USS Arizona Memorial di Pearl Harbor. Tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya mereka di kampus Universitas Hawai’i. Sesudah perjalanan sekitar 25 menit Happy dan Mamiek sudah tiba di Pearl Harbor. Bagaimana pengalamannya?
Berikut ini percakapan antara Happy dan Mamiek mengenai kunjungannya ke Pearl Harbor. Sebelum mendengarkan rekaman, baca dulu teks berikut:
Mamiek | Hep, gimana kemaren ke… Pearl Harbor, seneng nggak? |
Happy | Gimana, ya, biasa-biasa aja tuh. |
Mamiek | Kenapa kok biasa-biasa aja? |
Happy | Ya, gimana ya, perjalanannya sih nggak jauh-jauh amat. Cuman, waktu sampe sana, kita kan nggak boleh tuh bawa tas-tas yang besar, harus balik-balik ke parkir, kan? (M: he’eh, he’eh, he’eh) Balikin tas, terus antri juga kan? |
Mamiek | O, mungkin kemaren karena ini… apa… Veteran’s Day, kan libur kan? (H: oh, ya,ya) jadi banyak orang, Jumat kemaren itu ya. Kita ngantri sampe empat puluh menit. |
Happy | Ya, lebih kayaknya, lebih, tetapi…ya, bisa liat-liat ini kan, liat-liat tempat lain, ada museumnya, ada tokonya, kan. |
Mamiek | Gimana museumnya, Hep? |
Happy | Wah, museumnya kecil! Nggak menarik. |
Mamiek | Nggak menarik ya? |
Happy | Tapi lumayan, ada, ada ini, ya, ada kapal. Hm, aku… |
Mamiek | Ya, kayaknya yang bagus, yang bagus cuman bagian kapal itu aja, di museum. |
Happy | Ya, lumayan. Kalau yang lain kan harus baca, gitu, lho! Ih, bosan ya baca gitu saja. Em… |
Mamiek | Kalau aku sih sukanya bagian yang naik kapa… |
Happy | O… |
Mamiek | …yang mengunjungi USS Arizona itu lho! |
Happy | Nyeberang itu ya sedikit. |
Mamiek | Asyik naik kapal. |
Happy | Ya, ya, |
Mamiek | Baru kali ini naik kapal di Hawaii. |
Happy | Pantes! [ketawa]. Kalau aku sih, suka belanjanya…suvenirnya kan macem-macem itu, ada kaos, ada… apa lagi ‘tu, postcard, ya…, beli agak banyak sih. Agak mahal juga, ya? |
Mamiek | Ya. Untung aku belinya cuman sedikit. |
Happy | Tapi lumayan juga, sih. Eh, kalau filemnya gimana menurutmu? |
Mamiek | Kalau filemnya, sih, aku ngerasanya biasa-biasa aja, soalnya, aku bukan orang Ame… bukan orang Amerika kali, ya. Jadi kan bukan sejarahnya, jadi… Tapi ada yang nangis lho! |
Happy | Iya, lho, aku juga liat di depan kayaknya ada yang nangis, lho. |
Mamiek | Mungkin itu saudaranya kali, ya? |
Happy | Ya, mungkin, ada kakaknya kali, yang meninggal di situ… |
Mamiek | …atau kakeknya… |
Happy | …bisa juga… |
Mamiek | …bisa juga bapaknya meninggal di sana… |
Happy | Nggak tahu. |
Daftar Kata
gimana | (Jkt) = bagaimana |
seneng | (Jkt) =senang |
nggak | (Jkt)=tidak |
tuh | (Jkt) = itu, that |
amat | = sangat, very |
sampe | (Jkt) =sampai |
balik, -in | (Jkt) derived from balik with causative suffix -in (= -kan) |
antri, ng- | (Jkt) derived from antri with nasal prefix (me- is always omitted in Jakarta Malay) |
liat | (Jkt) =lihat |
lho | placed after a word, it draws attention to a particular fact |
seberang, ny- | (Jkt) seberang, on the other side |
asyik | pleasant, exciting |
pantes | = pantas proper, suitable |
macem-macem | = macam-macam, all kinds of |
sih | (Jkt.) Particle used to mark a topic |
rasa, ng-nya | to feel |
aja | =saja, just |
kali | = barangkali, maybe |
Latihan Interaktif untuk Kegiatan 4
Kegiatan 5 — Pekerjaan Rumah
- Carilah informasi mengenai film yang sudah pernah Anda tonton dan paling Anda sukai. Kemudian tulislah resensifilmnya.
Beberapa ungkapan yang berguna:
cerita, kisah | story |
seperti dikisahkan | as it is narrated, as the story goes |
didukung oleh | supported by |
unsur | element |
penampilan | performance |
adegan | scene |
adegan pembuka, penutup | opening, closing scene |
pemilihan aktor | casting |
sinematografi | cinematography |
skenario | screenplay |
penyuntingan | editing |
disunting oleh | edited by |
sutradara | director |
disutradarai oleh | directed by |
efek khusus | special effects |
mampu memikat penonton | able to hold the audience’s attention |
hiburan | entertainment |
dilanjutkan dengan… | is continued by… |
mewujudkan | to realise |
puncak | climax |
diperankan dengan hebat oleh… | brilliantly played by… |
memerankan… dengan baik | does a fine job playing… |
sementara itu | meanwhile |
berpendapat bahwa… | to be of the opinion that… |
Contoh resensi film Indonesia dapat ditemukan di Filmindonesia.or.id.
Kegiatan 6 — Kosa Kata
story
[q]latar belakang
[a]background
[q] [a]attack
[q]campur aduk
[a]mixed up
[q]riang gembira
[a]joyful
[q] [a]to tidy up
[q]neraka
[a]hell
[q]pesawat tempur
[a]jet-fighter
[q]cuma
[a]only
[q]suasana
[a]atmosphere
[q]berlarian
[a]running around
[q]perlindungan
[a]shelter
[q]sadar
[a]aware
[q] [a]disaster
[q]pangkalan
[a]base
[q]peringatan
[a]warning
[q]apa pun
[a]whatever
[q]melancarkan
[a]to launch
[q]serangan
[a]attack
[q]terbalik
[a]capsized; turned over; upside down
[q]meledak
[a]explode
[q] [a]soul
[q]menyérét
[a]to drag
[q]kancah
[a]arena
[q]diputar
[a]be shown (of a film)
[q]mengundang
[a]to invite
[q]ahli
[a]expert, specialist
[q]sejarah
[a]history
[q]mengritik
[a]to criticize
[q]akurat
[a]accurate
[q]unsur
[a]element
[q] [a]minimal
[q]kesalahan
[a]error
[q]tercampur aduk
[a]mixed up
[q] [a]century
[q]penghormatan
[a]honor
[q]korban
[a]victim
[q]lebih memilih
[a]to prefer
[q]ketimbang
[a]compared with
[q]karya
[a]work
[q]melését
[a]to miss the target
[q]tokoh
[a]leading figure
[q]dikisahkan
[a]be told
[q]sahabat
[a]friend
[q]bergabung
[a]to join
[q] [a]battle
[q]pengorbanan
[a]sacrifice
[q] [a]be forced to
[q]meninggalkan
[a]to leave
[q]kekasih
[a]girlfriend,
[q] [a]nurse
[q]janji
[a]promise
[q]dikendalikan
[a]be operated
[q]tertémbak
[a]shot down
[q]pun
[a]also, even, then
[q]ditebak
[a]be guessed
[q]muncul
[a]to appear
[q]menyerang
[a]to attack
[q]mengolah
[a]to process
[q]bertempur
[a]to fight
[q]segi tiga
[a]triangle
[q]patut
[a]should
[q]dipuji
[a]be praised
[q]ditampilkan
[a]be shown
[q]ledakan
[a]explosion
[/qdeck]Kegiatan 7 — Teka-Teki Cari Kata
Usahakan untuk menyelesaikan teka-teki ini dalam waktu kurang dari 3:00 menit.