Lembaran Uang di Rambut Pengantin Baru

«Serba-Serbi Nusantara» – a textbook for Advanced Indonesian • “A Papuan Wedding”

Click to rate this post!
[Total: 1 Average: 5]
Judul Wor Yakyaker dan lembaran uang di rambut pengantin baru perempuan Biak
Penulis Dominggus Mampioper; Editor: Syam Terrajana
Disadur dari Jubi, 6 Juni 2022
Jumlah Kata 416
Tingkat Kesulitan B2unduh pdf

Nonton Yuk

Tontonlah videonya lalu jawablah pertanyaan berikut dalam bahasa Indonesia.

  1. Menurut Anda, ini acara apa?
  2. Acara ini kira-kira berlangsung di provinsi yang mana?
  3. Mengapa menurut Anda rambut dan pakaian perempuan ditempel dengan uang? Siapa dia?

Prabaca

Teks berikut adalah paragraf pertama dari sebuah artikel surat kabar mengenai upacara adat di Papua. Bacalah paragraf di bawah, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

Wajah Emma Rounsumbre berseri-seri pada hari Minggu (5/6/2022). Dia diantar kepada keluarga laki-laki memakai baju adat perempuan Biak. Kepalanya berhias burung Cenderawasih. Ada lembar-lembar uang 50-100 ribu Rupiah disematkan di sela-sela rambutnya. Tubuhnya dibalut pakaian adat dengan warna dominan ungu berkalung kerang. Sungguh anggun!

Mendengarkan

Dengarkan rekaman setidak-tidaknya dua kali SEBELUM membaca teksnya. Kemudian jawablah pertanyaan berikut dalam bahasa Indonesia.

Bacaan

Pernikahan di Papua

Prosesi pernikahan suku Biak; Emma saat diantar ke keluarga pihak laki-laki diapit kedua tantenya pada Minggu (5/6/2022) siang- Jubi/dam

Wor Yakyaker dan lembaran uang di rambut pengantin baru perempuan Biak

  1. Jayapura, Jubi – Wajah Emma Ronsumbre berseri-seri pada hari Minggu (5/6/2022). Dia diantar kepada keluarga laki-laki memakai baju adat perempuan Biak. Kepalanya berhias bulu burung Cenderawasih. Ada lembar-lembar uang 50–100 ribu Rupiah disematkan di sela-sela rambutnya. Tubuhnya dibalut pakaian adat dengan warna dominan ungu berkalung kerang. Sungguh anggun!
  2. Menurut Abraham Ronsumbre, ayah kandung Emma, rambut diikat dengan uang yang dalam bahasa Biak disebut Binkon. “Binkon adalah anak perempuan yang diantar ke rumah laki-laki akan memberikan berkat dan selalu bersedia melayani keluarga termasuk paman mereka jika singgah ke rumah mereka,” katanya.
  3. Acara yang sedang dijalani itu disebut “Wor Yakyaker” artinya upacara mengantar anak perempuan ke rumah keluarga laki-laki setelah menjalani upacara pernikahan dan membayar mas kawin, barulah keluarga perempuan mengantar anak perempuannya ke rumah suaminya.
  4. Hal ini dikatakan Abraham Ronsumbre, saat bersama para kerabat dari Kampung Ambroben dan Kampung Samber Biak mengantar anak perempuannya Emma Ronsumbre kepada keluarga laki-laki Kakiasina dari Maluku, Minggu (5/6/2022) siang.
  5. “Ini merupakan peristiwa penting karena kita mengantar anak perempuan ke rumah keluarga pihak laki-laki setelah menjalani pernikahan beberapa waktu lalu,” kata Ronsumbre.
  6. Hal senada juga dikatakan antropolog Neltje Hubertina, Wor Yakyaker merupakan rangkaian adat terakhir setelah pernikahan dan pembayaran mas kawin.
  7. Learn Indonesian

    Emma saat didandani dengan hiasan burung Cenderawasih dan uang-Jubi/dam

  8. Dia mengatakan perempuan disebut Binkon karena perempuan itu akan menjadi berkat dan sumber harta bagi keluarga laki-laki maupun perempuan. “Perempuan dalam keluarga itu menjadi harta dan memberikan berkat bagi keluarga baik perempuan maupun keluarga laki-laki,” katanya.
  9. Lebih lanjut kata dia bahwa perempuan Biak yang telah diantar kepada pihak laki-laki akan menjadi berkat dan kekayaan bagi kedua belah pihak.
  10. Paman dari pihak perempuan yang akan mengantar anak perempuannya kepada keluarga laki-laki dan selanjutnya orang tua kandung dari pihak laki-laki menerima anak perempuannya yang juga menantu perempuannya.
  11. Sedangkan keponakan dari pihak laki-laki akan mengambil uang yang ditempel di rambut perempuan yang diantar ke pihak laki-laki.
  12. Sementara itu, Prof Dr Uli Kozok dosen linguistik dan bahasa Indonesia dari Universitas Hawaii Amerika Serikat, yang turut hadir pada upacara itu, mengaku baru pertama kali datang melihat acara adat dari suku Biak.
  13. “Saya baru pertama kali melihat upacara ini dan saya senang karena Emma Ronsumbre adalah mahasiswa saya di Hawaii,” kata Uli Kozok kepada jubi.id di sela-sela upacara adat suku Biak itu. Dia melihat ini sangat menarik dan perlu dipertahankan secara turun-temurun.

Ringkasan

Buat ringkasan bacaan di atas dengan memilih pernyataan yang benar.

Pemahaman

Emma Ronsumbre

Emma Ronsumbre (born 22/05/1994) was Dr. Kozok’s Fulbright Foreign Language Teaching Assistant at the University of Hawaii from 2019 to 2020. She is also the author of Upacara Wor di Biak, Papua.

Emma’s parents are originally from Biak, but they moved to Jayapura, Papua’s largest city, where Emma was born. After graduating from high school, Emma attended Universitas Cenderawasih, the largest university of Papua where she studied English language. She graduated with a Bachelor’s degree in 201?. Emma’s family is originally from Biak, but Emma was born in Jayapura as the daughter Abraham Ronsumbre and his wife… . Emma and her parents still live in Jayapura. In 2019 Emma was accepted as the first Papuan ever as a Fulbright Foreign Language Teaching Assistant to assist Dr. Uli Kozok teaching Indonesian at the University of Hawaii. This was not only Emma’s first international trip. It was also the first time that she left Papua.

Cenderawasih

cenderawasih  papuaThe Cenderawasih or Bird of Paradise is the mascot and symbol of Papua. It is endemic to Papua (including its eastern part Papua New Guinea [Papua Niugini]) and to the island of Alor in Nusa Tenggara Timur province.

Word Study: Upacara, Acara & Peristiwa

Both upacara and acara are loan words from Sanskrit, and they have a very similar meaning. Acara has the wider semantic range of the two words, covering schedule; agenda; topic; program; event, but also ceremony and festivity as in acara pernikahan (wedding ceremony). Here, acara is synonymous with upacara which is limited to ‘ceremony’ or ‘ritual’.

While upacara and acara indicate something that occurs on a regular basis or is predictable or normative, a peristiwa also includes unpredictable events. It can often best be translated in neutral terms as ‘happening’, ‘event’ or ‘occurrence’ but it does also include unplanned events, and can then be translated as ‘incidence’. The Kamus Besar Bahasa Indonesia defines peristiwa as kejadian luar biasa or kejadian yang menarik perhatian.

Infixes in Indonesian

Affixation is the process of adding affixed to word bases in order to modify its meaning. We distinguish between four types of affixes: prefixes, suffixes, circumfixes, and infixes. You are already familiar with prefixes like per-, suffixes like -nya, and also with circumfixes like meN-….-kan etc. Many Austronesian languages also have infixes. One infix that occurs in our reading is the infix -em- in turun-temurun. Infixes are always inserted after the first consonant:

  • guruh thunder ➢ gemuruh tumultuous; thunderous; booming

Infixes are not very productive – that is they are rarely used to produce new words.

The infixes are -em-, -el-, -er-, and -in-. The meaning or function of the infix is unpredictable. In most cases, infixed forms have the same meaning as the simple form or a meaning related to it:

  • gigi tooth ➢ gerigi serration; serrated
    suling flute ➢ seruling flute
    getar tremble; vibrate ➢ gemetar tremble; vibrate
    tunjuk to point ➢ telunjuk index finger
    tapak palm, sole ➢ telapak sole, palm
    kerja work ➢ kinerja performance; work ability; achievement

Teka-Teki Mencari Kata

Usahakan untuk menyelesaikan teka-teki ini dalam waktu kurang dari 2 menit 30 detik.

Kosa Kata 1

Kosa Kata 2

Kosa Kata 3

Useful Phrases

Simaklah perkataan berikut dengan menggunakan kartu bolak balik.

[qdeck align=”center”] [q]

secara turun-temurun

[a]

hereditary; from generation to generation

[q]

kedua belah pihak

[a]

both parties; both sides

[q]

yang turut hadir

[a]

who also attended

[q]

ayah kandung

[a]

biological father

[q]

di sela-sela

[a]

in between

[q]

baik…. ….maupun

[a]

both…. ….and

[q]

sementara itu

[a]

meanwhile

[q]

baru pertama kali

[a]

for the first time

[/qdeck]

Padan Kata

Kartu Bolak Balik

[qdeck align=”center”] [q]

membalut

[a]

to wrap up; to bandage

[q]

ungu

[a]

purple colour

[q]

kalung

[a]

necklace

[q]

kerang

[a]

shellfish

[q]

anak kandung

[a]

a natural child

[q]

mengikat

[a]

to tie; fasten

[q]

bersedia

[a]

be willing to; prepared to

[q]

paman

[a]

uncle

[q]

singgah

[a]

to stop by

[q]

acara

[a]

schedule; agenda; topic; program; show

[q]

menjalani

[a]

to undergo; experience; go through

[q]

artinya

[a]

which means; the significance of it

[q]

upacara

[a]

ceremony; ritual

[q]

baru

[a]

and only then

[q]

hal

[a]

matter; circumstance; situation

[q]

merupakan

[a]

to constitue; be

[q]

peristiwa

[a]

event; happening

[q]

terakhir

[a]

last; final

[q]

sumber

[a]

source

[q]

harta

[a]

wealth; belongings; possessions; assets

[q]

bagi

[a]

to, for

[q]

baik…. ….maupun

[a]

both…. ….and

[q]

paman

[a]

uncle

[q]

orang tua kandung

[a]

biological parents

[q]

dosén

[a]

university teacher

[q]

hadir

[a]

to attend; be present

[q]

mengaku (•aku)

[a]

to admit; confess

[q]

suku

[a]

ethnic group

[/qdeck]

Daftar Kata

lembaran a sheet; a page; a banknote
pengantin bride; bridegroom; bride and groom
pengantin perempuan bride
1
wajah face
berseri-seri shining
diantar accompanied; escorted; to get a ride
adat customs;
baju adat traditional costume
berhias being adorned; having decoration
bulu feather; fur; body hair
Cenderawasih Bird of Paradise
lembar numeric reference word for a thin and flat object (such as a sheet of paper, etc.)
disematkan attached; fastened; pinned
sela interval; gap; hiatus
di sela-sela in between
tubuh body
dibalut wrapped; bandaged
ungu purple; violet
berkalung to wear a necklace
kerang shellfish
sungguh truely
anggun graceful; elegant
2
kandung womb
ayah kandung biological father
diikat fastened; tied
berkat blessing
bersedia be willing to; be prepared to
melayani to serve
termasuk including
paman uncle
singgah to stop by
3
acara program; event; show
dijalani conducted; carried out; traveled; gone over; undergone
artinya which means
upacara ceremony; ritual
pernikahan marriage; wedding
mas gold (also: emas)
mas kawin dowry; bride price
baru / barulah and only then
mengantar (•antar) to accompany; bring; guide; deliver
4
hal matter; circumstance
kerabat family; kin
5
merupakan to constitue; be
peristiwa an event; occurrence; affair; happening; incident
pihak a party on one side
menjalani undergo; experience; go through
6
nada sound; pitch; tone
senada same; similar; of the same mind
rangkaian a sequence; a series; a chain of things
terakhir last; final
7
sumber source
harta wealth; riches; treasure
bagi to, for
maupun and
baik…. ….maupun both…. ….and
belah a cut; cleft; crack; chasm; crevice; rift; side; part; slit; breach
kedua belah pihak both parties; both sides
menantu a son-in-law or daughter-in-law
8
lebih lanjut furthermore
9
selanjutnya then; afterwards; hereinafter; further; moreover
orang tua kandung biological parents
10
sedangkan whereas
keponakan nephew; niece
ditémpel patched; stuck to; adhered
11
sementara itu whereas; meanwhile; in addition to
dosén university teacher
turut to join; go with; participate; follow
hadir be present; to attend
yang turut hadir who also attended
mengaku (•aku) to admit; confess
baru pertama kali for the first time
12
suku ethnic group
sela interval; gap; hiatus
di sela-sela in between
dipertahankan defended; maintained; sustained; upheld
turun-temurun hereditary; pass something down from generation to generation
© 2015–2024 INDONESIAN ONLINE • Log in