Click on the plus sign and read the summary carefully. Pay attention to the spelling of each word as this is a dictation exercise. After you have read the text, close the spoiler, and then complete the dictation exercise.
Summary
Suku Biak mendiami pulau Biak yang terletak di sebelah utara pesisir Provinsi Papua. Orang Biak menggunakan bahasa Biak. Wor dapat diartikan sebagai nyanyian dan upacara tradisional orang Biak. Wor dinyanyikan pada saat upacara adat untuk meminta bantuan dari SangPencipta. Dulu Wor adalah upacara agama tradisional Biak. Namun setelah kedatangan agama Protestan, Wor menjadi bagian dari ibadah gereja Protestan di Biak.
Suku Biak mendiami pulau Biak yang terletak di sebelah utara pesisir Provinsi Papua. Pulau ini juga terletak di teluk yang diberi nama Teluk Cenderawasih. Orang Biak menggunakan bahasa Biak. Bahasa Biak juga memiliki beberapa ragam dialek sesuai dengan tempat tinggal penutur. Penutur bahasa Biak dari sebelah timur mempunyai dialek yang berbeda dengan penutur dari sebelah utara.
Selain bahasa, pulau Biak juga terkenal dengan budayanya yang unik, salah satunya adalah budaya Wor. Wor mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat Biak. Wor dapat diartikan sebagai nyanyian dan upacara tradisional orang Biak. Ketika Wor dilaksanakan, hampir semua anggota keluarga akanterlibat – suami dan istri, orang tua dan anak-anak, juga sahabat dan kerabat yang lain.
Wor sebagai nyanyian dan upacara orang Biak
Wor dinyanyikan pada saat upacara adat untuk meminta bantuan dari SangPencipta. Wor yang dilaksanakan pada saat-saat penting seperti melahirkan, pernikahan dan kematian, juga pada saat melakukan pekerjaan penting seperti berlayar, berburu dan bertani.
Dulu Wor adalah upacara agama tradisional Biak, namun setelah kedatangan agama Protestan, Wor menjadi bagian dari ibadah gereja Protestan di Biak. Misalnya, nyanyian untuk menyembah Manseren Ro Nanggi (Yesus Kristus).
Nyanyian tersebut biasanya dipimpin oleh seorang ketua adat sambil diiringi dengan Tifa —alat musik pukul yang terbuat dari sebatang kayu yang dilubangi dan salah satu sisi ujungnya ditutupi dengan kulit biawak yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus. Satu-satunya alat musik selain Tifa adalah alat musik tiup yang terbuat dari kerang besar (Charonia Tritones).
Biasanya, penyanyi hanya satu orang yang ditemani oleh beberapa penari baik laki-laki maupun perempuan. Mereka mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu kemudian tubuh mereka dilukis dengan motif khas Biak. Selain itu, para penari memakai hiasan. Laki-laki menggunakan hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung Cenderawasih dan penari perempuan menggunakan kulit kerang kecil sebagai gelang dan kalung.
Ringkasan
Pilihlah kalimat yang benar.
Latihan Pemahaman
Apakah pernyataan ini benar atau salah?
Latihan Kosa Kata 1
Gunakan kata-kata di samping untuk melengkapi teks rumpang di bawah ini.
Latihan Kosa Kata 2
Gunakan kata-kata di sebelah kanan untuk melengkapi teks rumpang di bawah ini.
Permainan Memori
Jodohkan kata-kata di bawah ini. Kurang dari 2 menit 30 detik = Jagoan; Kurang dari 3 menit = bagus sekali; Kurang dari 4 menit = bagus; Kurang dari 5 menit = memuaskan; Lebih dari 5 menit = kurang memuaskan.
Pekerjaan Rumah (PR): Menulis Ringkasan
Jelaskan peran Wor dalam kehidupan orang Biak. Gunakan antara 250 hingga 800 huruf.
Latihan Mendengarkan
Lengkapilah teks rumpang berikut sesuai dengan rekaman.
Punya vs Mempunyai
Both punya and mempunyai have the same meaning: ‘to own, possess, have something. Both are transitive verbs meaning they need to be followed by an object as in mempunyai uang (to have money). In the past, punya used to be considered substandard and unfit for formal conversation. Over time, this negative perception has changed. Today, both punya and mempunyai can be used in formal Indonesian, but there is still a slight preference for the more formal mempunyai.
Pembicara vs Penutur
Both pembicara and penutur translate as ‘speaker’. A pembicara is someone who delivers a speech, an orator or spokesman. The noun penutur is derived from the verb menuturkan ‘to pronounce; announce; tell; relate; narrate’. A penutur is a speaker, a narrator, or an announcer, but the word is most often used in a linguistic context:
Jumlah penutur bahasa Indonesia telah mencapai 300 juta.
The number of speakers of the Indonesian language reaches 300 million.
BIPA adalah bentuksingkat dari ‘bahasa Indonesia bagi penutur asing’.
BIPA is the abbreviation for ‘Indonesian as a foreign language’. (Literally; ‘Indonesian for foreign speakers’)
Bisa vs Dapat
The word dapat often has the meaning of ‘to get; obtain’, but it can also serve as a formal synonym of bisa ‘can’. It is very frequently used in passive voice phrases such as dapat diambil ‘can be taken’, dapat dibaca ‘can be read’, and so on:
Wor dapat diartikan sebagai nyanyian dan upacara tradisional orang Biak.
Wor can be interpreted as a chant and a traditional ceremony of the Biak people.
Grammar: Prefix ber-
The prefix ber- creates intransitive verbs. An intransitive verb is a verb that doesn’t require a direct object (i.e., a noun, pronoun or noun phrase) to indicate the person or thing acted upon. For example, the verbs “yawn” or “die” are intransitive because it’s not possible to yawn or to die something or someone. The opposite is a transitive verb, which must take a direct object. In English many verbs can either be transitive or intransitive depending on the context. So you can say “Mother is reading” (intransitive) “Mother is reading a book” (transitive). You can find more about transitive and intransitive verbs here.
In Indonesian, the vast majority of me-. verbs, and all me-…-i and me-…-kan verbs are transitive.
All ber- verbs are intransitive. There are several categories of ber- verbs. Some ber- verbs have verbal bases such as berenang swim, berangkat leave, berbuat do, bekerja work, bertemu meet, berpikir think, belajar study, berhenti stop, berdiri stand, berubah change, and many more.
The largest group of ber- verbs has a general meaning: ‘have, own [base]’. This includes berisi contain, berduri thorny, berumur be aged, bermaksud mean, bernama be named, beristri have a wife, berbau smell, beranak have children, berhasil succeed, berpendapat have the opinion, berbeda be different, and so on.
Some ber- verbs refer to work which is regularly performed or done for a living: berdagang engage in trade, berkebun own or work gardens, berkuli work as a labourer, berladang own or work unirrigated fields, bersawah own or work rice fields, bertukang work as an artisan, berlayar sail a boat, berburu take part in a hunt, and bertani engage in raising crops.
Wor dilaksanakan pada saat melakukan pekerjaan penting seperti berlayar, berburu dan bertani.
A Wor ritual is performed when important tasks have to be carried out such as sailing, hunting, and farming.
We hope that «Baca Yuk» has helped you making progress in learning the Indonesian language. And if it did so, we would appreciate if you could share your experience with the rest of the world by writing a brief review about your learning experience using «Baca Yuk».
Thank you!
Required
«Baca Yuk» is an online course in intermediate Indonesian developed by Indonesian-Online. We highly recommend to use «Baca Yuk» in conjunction with Aneka Baca!.
Did you know that Indonesian Online also offer one-on-one courses with experienced native speakers? Contact us • Review us • One-on-One • Instagram • Facebook