BY

Judul	Menristek: 10 Kampus Asing akan Beroperasi di Indonesia Tahun Ini
Penulis	Addi M Idhom
Editor	Addi M Idhom
Disadur dari	Tirto.id, 29 Januari 2018
Jumlah Kata	320
Tingkat Kesulitan	B2

Perkenalan

Indonesia has public universities (universitas negeri) and private universities (universitas swasta). A relatively small number of Indonesians (approximately 60,000) also study overseas, mainly in Australia. To enable students to study at foreign universities, the government has invited overseas universities to open campuses, in collaboration with Indonesian private universities, in Indonesia. Some people believe the government should better increase the quality of public education (pendidikan negeri) rather than inviting foreign universities (kampus asing). The Minister for Research, Technology and Tertiary education (Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi), lays out why he thinks Indonesian students will benefit from the existence of foreign universites in Indonesia.

Dikte

Click on the plus sign and read the summary carefully. Pay attention to the spelling of each word as this is a dictation exercise. After you have read the text, close the spoiler, and then complete the dictation exercise.

Bacaan

Menristek: 10 Kampus Asing akan Beroperasi di Indonesia Tahun Ini

1. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir menyatakan sejumlah perguruan tinggi asing akan beroperasi di Indonesia pada tahun ini. Dia mencatat ada lima sampai 10 universitas asing yang sedang bersiap membuka perwakilan di Indonesia.
2. “Paling tidak ada sekitar lima hingga sepuluh perguruan tinggi asing. Kami menargetkan bisa memulai aktivitas pada pertengahan tahun ini,” kata Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, pada Senin (29/1/2018) seperti dikutip Antara.
3. Nasir mencontohkan beberapa perguruan tinggi asing yang tertarik beroperasi di Indonesia ialah Universitas Cambridge dari Inggris serta Universitas Melbourne dan Universitas Quensland dari Australia.
4. Nasir menjelaskan Kemenristek Dikti membuka peluang operasional perguruan tinggi asing di Indonesia dengan beberapa syarat.
5. “Kami memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi asing khususnya universitas unggulan dunia untuk beroperasi di Indonesia. Jangan sampai ini dibilang model penjajahan gaya baru, bukan begitu karena intinya kolaborasi,” kata Nasir.
6. Dia menjelaskan perguruan tinggi asing, yang bisa beroperasional di tanah air, harus bekerja sama dengan kampus swasta dari dalam negeri. Pemerintah juga sudah menentukan lokasinya sekaligus merumuskan ketentuan mengenai program studi prioritas. Program studi prioritas adalah sains, teknologi, teknik, matematika, bisnis, dan manajemen.
7. Dia optimistis beroperasinya universitas asing unggulan di Indonesia akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam negeri untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus pergi ke luar negeri. Nasir memberi contoh, di Inggris, ada ribuan mahasiswa Indonesia yang kuliah dengan biaya sendiri setiap tahunnya.
8. Selain itu, perguruan tinggi asing bisa mendatangkan mahasiswa dari luar negeri untuk belajar di Indonesia. “Jika ini terwujud, tentu saja akan membawa dampak pada perekonomian masyarakat,” katanya.
9. Direktur Jenderal Kelembagaan Kemristekdikti, Patdono Suwignjo mengatakan saat ini angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masih 31 persen. Patdono yakin bahwa perguruan tinggi asing tidak akan mengurangi jumlah mahasiswa di kampus-kampus dalam negeri.
10. “Jadi tidak masalah dengan keberadaan perguruan tinggi asing” kata Patdono.
11. Patdono juga menegaskan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dilarang berkolaborasi dengan universitas asing karena kampus asing hanya boleh berkolaborasi dengan kampus swasta.

Ulasan Kosa Kata

Mengatakan

Go to an online thesaurus and look up how many words are listed as synonyms for ‘to say’ – to add, maintain, express, allege, state, and many others.

In our text we find mengatakan derived from the noun kata ‘word’. We also find menyatakan from nyata ‘clear, evident, obvious, real’ and menjelaskan from ‘clear, obvious, definite’. The two words are closely related in meaning, but menyatakan is rarely used in colloquial speech.

Menegaskan is derived from the adjective tegas ‘explicit, determined, assertive, adamant, resolute’, and mencontohkan from the noun contoh ‘example’.

Pendidikan Tinggi

There are several thousand acronyms in the Indonesian language, and the average Indonesian knows a few hundred. In fact, sometimes they only know the acronym. Every Indonesian knows that P3K (pe-tiga-ka) is a first aid kit, but not too many know that it stands for Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan—just like many native speaker of English don’t know that the abbreviation a.m. stands for ante meridiem (before noon).

The Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Minister for Research, Technology, and Tertiary Education) is by default abbreviated to Menristek Dikti and the Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ministry for Research, Technology, and Higher Education) is abbreviated to Kemenristek Dikti.

While pendidikan tinggi is higher or tertiary education, a perguruan tinggi is an (institution) of tertiary education. Indonesia has various institutions of tertiary education, which can be namedinstitut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, or universitas. In the context of education, tinggi always refers to tertiary education. A sekolah tinggi is never a high school, but an institution of tertiary education.

Adalah vs Ialah

Adalah and ialah are copulas (linking verbs) which occur optionally between the subject and predicate in non-verbal clauses. The two forms are interchangeable except that ialah only occurs after third person subjects. For more information consult See Sneddon 3.14.

Copulas are most common in noun clauses where either the subject or predicate is long, in which case they break up a string of nouns:

Rumah makan Andalas adalah rumah makan kesayangan adik saya.
The Andalas restaurant is my sister’s favourite restaurant.

Ford dan Chevrolet ialah kedua perusahaan otomotif yang keluar Indonesia karena kalah bersaing.
Ford and Chevrolet are the two automotive companies that left Indonesia because they couldn’t compete.

Jangan Sampai

The dangdud singer Nabilla Gomes released a song named Jangan Sampai Tiga Kali (Not for a third time). The first lines are:

Satu kali kau sakiti hati ini
Masih kumaafkan
Dua kali kau sakiti hati ini
Juga kumaafkan
Tapi jangan kau coba tiga kali
Jangan oh janganlah

Her lover hurt her heart (sakiti hati) twice. Now she begs: Jangan sampai tiga kali! – Don’t do it for a third time.

Jangan sampai can probably best be translated as ‘not that…’, ‘make sure that… not…, ‘let’s not’.

Jangan sampai terulang lagi kejadian yang kemarin.
Make sure that yesterday’s incident is not going to happen again.

Hati-hati jangan sampai masakannya hangus.
Be careful, make sure that the food does not burn.

Kita harus mulai membuat persiapan. Jangan sampai perkawinannya tertunda.
We have to start making preparations. We cannot let the marriage getting postponed.

Mendengarkan

Frasa yang Berguna

Arti Kata

Isian

Pekerjaan Rumah (PR)

Write five sentences. Each of these sentences must contain at least one of the following words or phrases selain itu…, Saya yakin bahwa…, saat ini…, pada pertengahan tahun depan…, and paling tidak….

Kosa Kata

Judul	Takut Flu Babi, Indonesia Hentikan Impor Babi
Disadur dari	Kompas, 27.4.2009
Jumlah Kata	192
Tingkat Kesulitan	B2

Bacaan

Takut Flu Babi, Indonesia Hentikan Impor Babi

1. JAKARTA, SENIN – Karena flu babi pemerintah Indonesia memutuskan menghentikan impor daging babi untuk sementara. Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan terhadap sembilan juta babi yang ada di Indonesia.
2. Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, “Tetapi kita tidak perlu khawatir karena kita berada di daerah tropis,” kata Aburizal.
3. Mengenai hal tersebut, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjelaskan, virus flu babi tidak bisa hidup dalam suhu panas sehingga diharapkan tidak masuk ke Indonesia. Virus babi yang saat ini ada, adalah gabungan antara virus babi Asia dan virus babi Eropa, flu burung, dan flu influensa dari manusia yang bermutasi.
4. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa cara penanganan flu babi ini sama dengan flu burung. Obatnya juga sama, yaitu Tamiflu. Saat ini, katanya, terdapat tenaga kesehatan yang berjumlah 30.000 orang, dan stok Tamiflu yang banyak. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, tapi tetap waspada,” kata Siti.
5. Selain itu Departemen Kesehatan akan mengaktifkan 10 thermal scanner di 10 bandara dan pelabuhan.
6. Thermal scanner adalah alat yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia yang bertemperatur tinggi. Jika tubuh manusia yang diperiksa lebih dari 38 derajat Celsius, maka alat akan berbunyi. Jika ada yang dicurigai terinfeksi flu babi, maka akan diberi Kartu Bahaya Kesehatan yang sudah disiapkan Departemen Kesehatan.

Pemahaman

Padan Kata

Isian

Dikte

Pay attention to the spelling of each word as this is a dictation exercise.

Tata Bahasa

Before you do the following exercise, consult Sneddon’s Indonesian Reference Grammar, 1.166 and 1.89pp, and 3.26-40 if you are not fully familiar with active and passive voice. If you are not quite sure what active and passive voice is, check the Internet for definitions and explanations, such as this one.

Kosa Kata

Pekerjaan Rumah (PR)

Write a short essay of between 100 and 300 words where you describe the similarities and the differences between flu babi and Covid-19. Here are some useful words and phrases:
keduanya… or dua-duanya… ‘both’. baik… maupun… ‘both… and…’. sementara… ‘whereas’, sedangkan… ‘whereas (stronger contrast)’.

Kosa Kata: Maka

Conditional sentences are sentences expressing factual implications, or hypothetical situations and their consequences. The most commonly used conjunctions are kalau, jikalau, jika, bila, and apabila (if). The clause stating the consequence may be introduced by maka (then).

Kalau hujan, maka acaranya diadakan di aula.
If it rains, then the event will be held in the school hall.

In almost all cases, maka is optional:

Kalau hujan, acaranya diadakan di aula.
If it rains, the event will be held in the school hall.

In our reading, we have two occurrences of conditional sentences:

Jika tubuh manusia yang diperiksa lebih dari 38 derajat Celsius, maka alat akan berbunyi.
When the body temperature of the examined person exceeds 38 degrees Celsius, the device will make a sound.

Jika ada yang dicurigai terinfeksi flu babi, maka akan diberi Kartu Bahaya Kesehatan.
If (a person) is believed to be infected by swine flue, (s)he will be given a Health Alert Card.

With a partner, play an if…then game. Your partner starts with a kalau or jika sentence, and you complete it with maka.

Kosa Kata—Kata Kerja

Kosa Kata—Kata Benda

Kosa Kata—Kata Lain

Judul	Pahlawan Nasional
Penulis	Uli Kozok
Jumlah Kata	227
Tingkat Kesulitan	B2

Nonton Yuk

Latihan Mendengarkan

Now answer the following questions based on the audio files No. 1 to No. 10 of the video. There is only one correct answer. Click the correct answer and then the next question will appear automatically.

A few words that you may need: pencipta creator; letaknya situated, located; disambut welcomed, received; hingga kini untuil now; kokoh sturdy; ruang(an) room; berhias decorated; dinding wall; karya (creative) works; kediaman residence; pemerintah setempat the local government; Dinas Pariwisata Tourism Office; terawat cared for; lantai floor; perhatian attention; suasana atmosphere; sepi quiet, desolate; timbul-tenggelam up and down; pas precisely, just in time; lagu kebangsaan national anthem; dikumandangkan performed

Here is a transcription of the text. The text is not always consistent, and even for advanced students challenging. You don’t have to read it.

Mendengarkan

Perkenalan

Wage Rudolf Supratman (Soepratman in the old orthography), commonly known as W.R. Supratman (Purworejo, 9 March 1903 – Surabaya, 17 August 1938), was an Indonesian songwriter who wrote both the lyrics and melody of the national anthem of Indonesia – “Indonesia Raya”.

Before you start reading the Indonesian text, we recommend that you read the Wikipedia article on W.R. Supratman.

Bacaan

Pahlawan Nasional

Wage Rudolf Supratman

1. Banyak orang mengenal lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun apakah ada yang kenal dengan penciptanya, Wage Rudolf Supratman? Mungkin hanya beberapa orang yang mengenalnya karena nama W.R. Supratman memang jarang disebut-sebut, kecuali pada saat-saat bersejarah seperti HUT (Hari Ulang Tahun) Republik Indonesia.
2. W.R. Supratman lahir 9 Maret 1903 di Jawa Tengah. Pada usia 11 tahun, Supratman pindah ke Makassar dan diangkat sebagai anak oleh kakak iparnya, Willem van Eldik. Supratman juga memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya, sehingga pandai bermain biola dan bisa mengarang lagu.
3. Pada tahun 1924, W.R. Supratman pergi ke Bandung, Jawa Barat dan menjadi wartawan koran Kaum Muda. Sesekali dia bermain biola. Dengan biola inilah, dia menciptakan lagu Indonesia Raya yang diperkenalkannya pada Kongres Pemuda di Jakarta, 28 Oktober 1928. Sejak saat itu, lagu Indonesia Raya diresmikan menjadi lagu kebangsaan Indonesia, lagu yang menjadi simbol bangsa Indonesia.
4. Sayangnya, tujuh tahun sebelum Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945, W.R. Supratman telah wafat. Lebih menyedihkan lagi, W.R. Supratman meninggal dalam kondisi sakit dan kesepian. Dia tidak memiliki istri atau anak angkat.
5. Untuk menghormati W.R. Supratman, pemerintah setempat membangun patung perunggu W.R. Supratman yang sedang menggesek biola di area makamnya. Wajahnya kini diabadikan dalam mata uang rupiah pecahan Rp 50 ribu. Masyarakat pun menghormatinya dengan memberi nama Jalan W.R. Supratman di hampir setiap kota besar di Indonesia. Hari kelahiran Supratman, 9 Maret, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional.

Pertanyaan Pemahaman

Latihan Isian

Latihan Kosa Kata

Dikte

Pay attention to the spelling of each word as this is a dictation exercise.

Sejarah: Kongres Pemuda

Indonesian youths, hailing from different ethnic groups and islands in the then Netherlands East Indies, convened a 2-day Youth Congress in Batavia – presentday Jakarta. At the end of this historic meeting these youths proclaimed three guiding principles for a future independent Indonesia:

• Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia (One blood — the Indonesian homeland)
• Berbangsa satu, bangsa Indonesia (One people — the Indonesian nation)
• Bahasa persatuan, bahasa Indonesia (a unifying language — Indonesian)

The pledge, revolutionary at the time, became policy after Indonesia attained independence.

Tata Bahasa: Morphological Permutations

Example:

1. Saya akan berangkat ke Lombok besok pagi.
2. Karena tidak mempunyai anak, keluarga Harsono mengangkat anak.
3. Pemuda itu mengangkatkan meja untuk neneknya.
4. Anak kecil itu mengangkati mainannya dan memasukkannya ke dalam kotak.
5. Lemari yang berat itu terangkat oleh anak kecil itu.
6. Pengangkatan Pak Hari menjadi direktur perusahaan dilaksanakan tadi malam.
7. Mahasiswa angkatan 1998 akan mengadakan reuni.
8. Saya akan menunggu Anda di pintu keberangkatan pesawat.

Example:

1. Maaf, saya tidak kenal dengan Anda.
2. Kami sudah lama mengenal keluarga Harun.
3. Dia mengenalkan saya kepada anaknya.
4. Kami tidak mengenali tulisan ini.
5. Dia adalah pemain sepak bola terkenal.
6. Kami ingin berkenalan dengan selebriti itu.
7. Orang itu memperkenalkan saya kepada temannya.
8. Sekarang saatnya perkenalan. Sebutkan nama dan hobi Anda!
9. Saya lupa membawa tanda pengenal saya.
10. Gadis yang ramah itu mempunyai banyak kenalan.

Latihan Tata Bahasa

Pekerjaan Rumah (PR)

Siapa W.R. Supratman? You have been given the task to write a short paragraph or two (150-250 words) about Wage Supratman for the Encyclopedia Indonesia.

Kosa Kata

Unduh

1. Transcript of the audio recording
2. Exercises
3. Teacher Notes

Judul	Menonton Wayang Kulit
Penulis	Uli Kozok & Riana Helen Burman
Jumlah Kata	221 (79+76+66)
Tingkat Kesulitan	B1

Nonton Yuk

1. Apa nama pertunjukan tersebut?
2. Apa Anda pernah menonton pertunjukan seperti ini? Kalau iya, kapan, di mana?
3. Anda suka pertunjukan itu? Kenapa?

A Wayang Performance

The word wayang is of Javanese origin and has the same meaning as bayang ‘shadow’ in Indonesian. The shadow puppets are made from kulit kerbau ‘buffalo hide’, which is why they are called wayang kulit.

Traditionally, this is an open-air performance under the stars using a temporary bamboo platform in the village square. The dalang ‘puppeteer’ and the musicians of the gamelan orchestra sit cross-legged on the platform while a fine cotton screen separates them from the audience. As the platform is open, the audience can either face the screen or watch the dalang at work. Modern wayang performances often imitate the way shows are presented in Western theatres, where the mechanics of the show are hidden. This is not the case in traditional performances, where the audience is free to sit wherever they want, and they are not expected to watch the entire show. While the performance goes on, people will sit and chat, mothers breastfeed their babies, and larger children are allowed to run around freely.

A wayang performance is not merely a play but is deeply embedded in the cosmology of the Javanese people.

https://en.wikipedia.org/wiki/Wayang

Menyimak

Bacaan

Wayang Kulit

Wayang kulit adalah pertunjukan drama tradisional yang sangat populer di pulau Jawa. Wayang kulit dimainkan dengan boneka wayang yang terbuat dari kulit.
Biasanya pertunjukan dimainkan pada malam hari dan bisa memakan waktu sampai sembilan jam. Penonton pertunjukan wayang kulit duduk di depan layar. Di belakang layar tersebut ada lampu sehingga penonton hanya bisa melihat bayangan boneka wayang. Pertunjukan wayang dimainkan oleh seorang dalang yang duduk di belakang layar untuk memainkan wayang. Pertunjukan wayang ini diiringi dengan alat musik gamelan.

Isian

Listen to the sound file again and then complete the following text:

Percakapan 1

Listen to the dialog and practice it with a class-mate.

Latihan Pemahaman

Answer the following questions.

Percakapan 2

Listen to the dialog and practice it with a class-mate.

Latihan Pemahaman

Answer the following questions.

1. Bagaimana pertunjukannya, bagus atau tidak?
2. Mengapa Toni suka pertunjukan tersebut?
3. Apa yang Dita sukai dari pertunjukan tersebut?
4. Bagaimana kondisi ruangan teater?
5. Sebaiknya Toni membawa jaket supaya apa?

Names in Indonesia

Indonesians have a habit of shortening names, often reducing them to either the first or the last few elements. Toni calls Dita by the last syllable of her name ‘Ta’, while Dita abbreviates Toni’s name to ‘Ton’ – although sometimes a person named Toni might also be called ‘To’ or ‘Ni’. A male named Budi may be called Bud or Di, while a woman named Lastri may go by Las or Tri.

Did you know that most Indonesians do not have family names? A person may have more than one name, but none of them necessarily serves as a family name, and it can be unpredictable which name he is called by. Agus Arifin may be called Agus (Gus) or Arifin, which is often shortened to Ipin, as Indonesians typically substitute ‘f’ with ‘p’ in spoken language.

While Indonesians may have more than one name, many Indonesians have only a single name (such as the former presidents Sukarno and Suharto). Some ethnic groups have family or clan names, as seen in figures like the Chinese Indonesian historian Ong Hok Ham or the Batak poet Sitor Situmorang.

Pekerjaan Rumah (PR)

Write a short composition about a performance that you watched recently. What do you think of it? What aspect of the performance did you like and dislike? Why? You can use the following composition as a model.

Minggu lalu saya menonton sebuah pertunjukan kesenian Indonesia di kampus. Pertunjukan tersebut diadakan pada jam 6 sore. Banyak penonton yang hadir dan menonton tarian, lagu dan cerita rakyat dari Indonesia. Pertunjukan itu sangat menarik. Saya paling suka dengan tarian dari Aceh. Tarian ini dibawakan oleh sepuluh penari dan satu penyanyi. Mereka memakai baju indah berwarna-warni dan menari dengan lincah. Penampilan mereka sangat memukau para penonton. Pertunjukan tersebut berlangsung selama satu setengah jam. Pada jam 7.30 acara tersebut selesai.

Tata Bahasa

Pembentukan kata kerja dengan awalan meN-

Tata Bahasa 1

Add the appropriate MeN- prefix to the words in parentheses.

Tata Bahasa 2

Consecutive Relationship — Sehingga

Sehingga denotes a consecutive relationship. It is closely associated with the conjunctions oleh karena itu, jadi, and maka. There are two meanings of sehingga, but our primary focus is on the figurative meaning, which is the most commonly used:

1. Sehingga has a meaning similar to sampai ‘until’.

Anak-anak muda itu tidak tidur sehingga pagi hari.
Those youngsters didn’t sleep until early in the morning.

    Sometimes, when sehingga has this meaning, it is shortened to hingga.

Saya menunggu hingga kamu datang.
I waited until you came.

2. Sehingga has a figurative meaning of ‘so that’, ‘with the result that’, or ‘to the extent that’:

Dia selalu bekerja dengan rajin, sehingga dia diangkat menjadi direktur perusahaan itu.
She always works diligently so that she was appointed as the director of the company.

Ia tidak sungguh-sungguh belajar, sehingga tidak lulus ujian.
He didn’t study seriously, with the result that he did not pass the exam.

Purposive Relationship — Supaya

Purpose is expressed through supaya meaning ‘that’, ‘so that’, or ‘in order that’. The negative forms are supaya jangan or supaya tidak. A clause introduced by supaya includes a subject.

The subordinate clause can be placed at the beginning or in the middle of the sentence, depending on whether it takes a front or back position:

Supaya tidak kedinginan, sebaiknya Anda membawa jaket.
You’d better bring a jacket so that you won’t be cold.

Dia harus bekerja keras, supaya berhasil.
He has to work hard in order to be successful.

The subject can be elipted when the main clause contains a transitive verb of intent.

For further details on supaya, refer to Sneddon’s Indonesian Reference Grammar, 3.119-3.129.

Grammar Quiz — Sehingga vs. Supaya

Tata Bahasa 3

You are likely aware that passive voice in Indonesian is formed using the prefix di- attached directly to the verb instead of meN-:

Buku itu dibaca.
The book is being read.

An agent can be included, but it must be a noun or a third-person pronoun (ia, dia, mereka). Here, the agent is a noun (anak tetangga). Optionally, the agent can be preceded by oleh (by).

Buku itu dibaca (oleh) anak-anak tetangga.
The book is being read by the neighbour’s children.

The agent can also be a third-person pronoun:

Buku itu dibaca (oleh) mereka.
The book is being read by them.

The third-person singular pronouns ia and dia are rendered as -nya:

Buku itu dibacanya.
The book is being read by him/her.

The di- passive voice is also referred to as Passive Type 1. Remember that Passive Type 1 can only be used when: 1) there is no agent, 2) the agent is a noun, or 3) the agent is a third-person pronoun.

In Indonesian, Passive Type 2 must be used when the agent is a first or second-person pronoun (I, we, you). With a third-person pronoun (ia, dia, mereka), either Passive Type 1 or Passive Type 2 can be used.

Passive Type 2 follows this pattern:

Subject + Agent + Passive 2 verb
Tiket teater (subject) dia (agent) beli (passive verb)

The passive verb is formed by removing any prefixes and retaining the suffixes attached to it. For example, the verb ‘memainkan’ is changed to ‘mainkan’ in Passive Type 2.

Latihan Pasif

Kartu Bolak Balik

Teka Teki Silang

You can reload the page to display more words.